https://www.facebook.com/photo.php?fbid=340578046137663&set=a.115073582021445.1073741826.100005564110945&type=1
Silahkan dibaca.!
Setelah itu baca cerita antara guru dan murid berikut ini,
Guru : pernah dengar ahli fiqih selalu protes terhadap ahli tauhid?
A : pernah, ada seseorang sebut saja bejo, dia sudah lama mempelajari fiqih, kemudian ketemu dengan si fulan, saat itu fulan sholat nya tidak diawal waktu, si bejo tanya kepada fulan, fulan kenapa kamu sholat nya telat? | kalau aku belum sholat sepanjang itu aku ingat sama Tuhan, dan ingat belum meminta padanya, dengan begitu Tuhan selalu ada diingatanku. | g bisa gitu fulan, kalau kamu ingat seharusnya awal waktu ketika dipanggil langsung menghampiri | hmmm berarti kamu selalu begitu ya jo, hebat2. Salut-salut, lalu setelah kamu sholat diawal, kapan lagi kamu mengingat atau jangan2 kamu setelah sholat lsg main2 tok? | *bejo terdiam dengan kecerdikan fulan. Lalu pendapat guru bagaimana? Yang benar bejo, apa fulan?
Guru : dua-dua nya bagus, dua-dua nya sholat, lebih bagus lagi kalau dua-dua nya sholat di awal waktu dan dua-dua nya tetap mengingat (baca: berdzikir). Syariat itu bunga dari tauhid, syariat itu sebuah ajaran, sebelum mempelajari sebuah ajaran mestinya harus belajar juga "pra"ajaran nya. Jadi yang harus diasah dulu itu ihsan, setelah itu iman, berikutnya islam maka lahirlah taqwa. Ihsan: kita semua harus sadar bahwa Allah itu tidak pernah tidur, pengeran mboten sare (dalam bahasa jawa), apapun yang kita lakukan DIA tau, bahkan sampai pada apa yang kita lakukan pun tau
A : kalau Tuhan tau makhluknya mau berbuat tidak baik lalu kenapa tidak mencegah nya?
Guru : begini loh cah, yang bilang tidak mencegah siapa? Kamu kalau mau batalin puasa apa hati kecilmu gak ada yg "berontak"? Atau biasa saja? Atau misalnya kamu mau berbohong, apa kamu langsung mantep mau berbohong? Apa masih ada rasa yang mengganjal?
A : ngeh asline rodok mikir
Guru : Tuhan itu canggih, begitu diri kita mau berbelok langsung earlywarningsistem dlm diri berkerja dengan sendirinya. Lah untuk yang sudah "rusak" alarm nya, berarti dia sudah tidak mengingat bahwa Tuhan selalu melihat (baca: tidak ihsan), tidak percaya adanya Tuhan (baca: tidak iman), tidak mematuhi ajaran Tuhan (baca: tidak islam). Maka di dirinya juga tidak tumbuh namanya Taqwa. Taqwa itu apa? Takut? Bukan.! Taqwa itu cinta, ketika kamu jatuh cinta sama seseorang atau suatu benda, apa kamu mau berbuat suatu hal yang nantinya mengakibatkan seseorang atau barang yang kamu cintai itu sudah tidak ada lagi disekitarmu?. Itulah pemahaman taqwa yang sederhana cah, kalau masih takut akan dimasukkan ke neraka berarti 11:12 lah sama aku hahahaaa, tinggal ditingkatne ae cah cinta e. Nek wes podo-podo cinta mosok iyo sek dilebokne neroko? Hehehhee
A : *manggut-manggut*
Guru : satu lagi cah, islam itu ajaran, bukan budaya. Islam tidak memerintahkan kamu untuk memanggil dia diganti هو atau هي. Panngilan kamu menjadi انت, saya menjadi انا, dan sebagainya. Oke cah 😉, monggo istirahat siang, ben laper e rodok gak keroso 😄.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar