Jumat, 28 Desember 2012

Save Street Chld #Part2


Di tengah lamunan, Jon memastikan air matanya tidak ada yang keluar, ia mengusap perlahan-lahan mata kanannya. Abas tau, Jon pasti kangen sama kak shaf, dari mereka berempat yang paling dekat dengan kak shaf adalah Jon. Kak shaf juga yang telah ‘mengubah’ hidup Jon menjadi seperti ini, tegas, pantang menyerah, diamnya penuh strategi. Abas masih ingat saat Jon harus bergelut dengan keganasan kehidupan. Suatu ketika, saat kita belajar sama kak shaf, mulai dari awal proses belajar mengajar Jon berubah menjadi anak yang pasif. Setiap abas tanya kenapa Jon selalu bilang ‘ini bukan urusan loe.!!’
‘kak, aku keluar. Hari ini cukup sampai disini’
‘oke hati-hati’
Abas bingung, ‘loh, kenapa kak shaf ngebiarin jon keluar? Kakak sadar gak sih ada yang aneh dari jon?’
Kak shaf tersenyum, ‘Abas, Kei, dan kamu rain. Semua orang punya privasi, privasi itu sebuah hal yang hanya boleh diketahui oleh dirinya saja, percayalah, jika kalian dekat dengan Tuhan, apapun masalah kalian pasti ada jalan.! Katakana pada masalah kalian, Hey problem, I have a BIG GOD, I will ask him to make you go to the devil. Are you still brave to hit me?, ayo siapa yang bisa menerjemahkan?’
“woi masalah, gue punya Tuhan yang Maha Besar, gue aduin ke Dia biar ngancurin loe, gimana masih berani melawan gue?”
“hahaha… Rain, please, this is not joke brad, let’s take it seriously. Translate to EYD alias Ejaan Yang telah Disempurnakan. Oke?”
“Kei benar rein, sekarang coba kamu translate ke bahasa Indonesia yang benar sayang”
“ya ela kak shaf, yang penting kan benar”
True is not Good, right?, but Good always True
“benar kata Abas, oke semuanya aku anggap selesai, rain benar, kei benar dan abas tepat sekali. Aku senang sekarang kalian sudah banyak perubahan, tetap tingkatkan perubahan dan tambah wawasan kalian, oke? See you Glossy
Abas dan kak shaf menuju masjid tempat langganan si Jon kalau ada masalah. Dan benar, jon ada disana. setelah perlahan pendekatan kak shaf berhasil, jon menceritakan semuanya, bahwa ibunya sedang sakit, tadi pagi ia gagal menjual gambar-gambar yang ia bikin, cerita jon ia tutup dengan kata-kata yang tak sewajarnya anak seumuran dia berkata seperti itu, kata yang mungkin tak semua orang dewasa bisa mengucapnya
“kak, aku yakin Tuhan pasti mendengar do’a ku, dan pasti do’a ku dikabulkan, aku tau Tuhan tidak mungkin mengabulkan do’a ku secara langsung tanpa aku berusaha, yang bikin aku jadi pendiam sejak tadi adalah aku penasaran dengan cara Tuhan mengabulkan, melalui siapa, kapan dan bagaimana ceritanya. Sekarang aku tahu siapa dia, kapan itu terjadi dan bagaimana ceritanya. Aku kesini untuk berterimakasih pada-Nya”

Bersambung..
by. Richie  Berez

Tidak ada komentar:

Posting Komentar