Minggu, 06 Juli 2014

Tanda tanya (?)

Kriiiing... Kriiiing....
"Halo? Robert speaking, can I help you?"
"Ini sara bert, lagi sibuk?"
"Oh sara, ada apa sara?"
"Enggak kok, cuma nanya aja, kamu apa kabar bert?"
"Alhamdulillah baik, kamu sendiri bagaimana? Oh iya, heheheee aku bentar lagi mau keluar, ini udah siap-siap, nanti aku tlp lagi ya, gakpapa kan?"
"Oh iya...."

Selalu saja begitu, sibuk lagi dan lagi, gumam sara dalam hati.



~3tahun yang lalu~
11-12-2013
Hari yang indah bagi sara, sara adalah mahasiswi sederhana, meski dia sebenarnya anak orang cukup, namun dia tak pernah sekalipun memperlihatkan, berangkat kuliah jalan kaki meskipun dirumah berjajar mobil-mobil kesayangannya, mulai dari JEEP RUBICON, BMW 5 series dan mercy slx, semuai itu kado ulang tahun dari mamanya. Sarah anak tunggal, dan anak yang paling dinanti oleh kedua orang tuanya, jadi wajar penantian 7 tahun itu terbayar oleh lahirnya sarah. Maklum, orang tua sara jarang bertemu, ayahnya seorang project manager di perusahaan konstruksi nasional, yang pulang hanya 2 bulan sekali selama satu pekan, sementara ibunya ahli kandungan sekaligus kepala rumah sakit di kota kecil yang terkenal akan industri marmer, Tulungagung. Meski apapun yang diminta sara selalu dituruti dengan syarat sara harus "bekerja". Bekerja? Iya bekerja, jika sara mau memiliki sesuatu, sara harus bekerja, entah itu dengan belajar sehingga mendapat nilai yang bagus, ataupun dengan menyapu rumah dan halamannya. Maksud dari orang tuanya adalah agar sara kelak tumbuh jadi wanita yang menghargai uang, kerja keras dan sadar bahwa sesuatu tidak akan bisa kita miliki secara gampang, jika ingin sesuatu ya bekerja.!
Teras kampus menjadi saksi komitmen antara robert dan sara. Sepasang yang kata teman-temannya cocok, satu dokter satu insinyur. Sama kayak orang tua sara. Mungin ini yang dimaksud buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
Meski mereka tidak sekampus, mereka tetap ada waktu bersama, mulai dari nonton, pergi makan, nyari es krim, belanja, ataupun sekedar hangout, bahkan hal yang paling mereka suka adalah jalan entah kemana alias nyasar-nyasar bermodal insting. Ada ya orang seperti itu, hmmm....

*melody depapepe*
Iya hallo? Tumben, kesambet apa rat?
Gakpapa bert, kangen aja, lama gak tau kabar kamu.
Aku baik, semoga kamu juga baik.
Gak seperti yang kamu bayangkan bert, aku putus dari aldi.
Oh.. Putus, sabar ya, aku tau itu pasti akan terjadi.
Kamu kok gitu? Kamu masih marah ya sama aku?
Aku sudah memaafkanmu, tapi aku tidak akan pernah lupa kesalahanmu.
Maaf ya, aku tau aku salah, aku yang meninggalkanmu dan aku yang menyakitimu.
Sorry? Maaf rat, kamu salah, aku malah bahagia kok, berkatmu aku jadian sama sara, dia lebih sabar, lebih mengerti, dan lebih membuatku bahagia.
Hmmm... Sejak kapan kamu jadian sama siapa tadi? Sara?
Kami sudah menginjak 11 bulan 27 hari 17 jam 15 menit. Heheheee
Kamu pasti bahagia banget ya sama sara? Sampai hafal segitunya?
Yang pasti, aku sangat bersyukur bersama sara.
Hmm oke, semoga langgeng.

Telpon dari siapa tadi?
Ratu, dia putus sama aldi.
Sara diam menelan ludah, dan memberikan es krim. Melihat tingkah sara yang seperti itu, robert langsung memeluknya dari belakang dan berkata, aku sayang kamu sara.
Sara melepaskan pelukan robert dan berkata
Aku tau ratu itu mantan kamu yang sekarang kamu menganggapnya seperti teman, tapi bert, cewek mana yang kuat cowoknya terus-terusan berhubungan sama mantan? Kalau kamu berhubungan terus lalu apa bedanya kamu sama dia dan kamu sama aku? Apa spesialnya kamu ke aku dan kamu ke dia? Harusnya kamu tau itu bert, aku tau kamu pintar.! Sadar gak sih bentar lagi kita jauh, kamu entah kerja dimana dan aku masih saja disini? Kalau kamu mau sama dia silahkan, selesaikan dulu hubungan kita.!
*kiss* aku sayang kamu sara titik.! *dipeluklah sara dengan erat seolah tak mau terpisahkan.
Aku percaya kamu, dan aku percaya TUHAN, aku hanya bisa berdoa dan berusaha agar kita berjodoh, itu saja. Bisik sara dengan nada tersentak-sentak

~~~
Sejak saat itu mereka saling percaya, saling mendukung dan saling mengerti, samapai pada dimana robert banyak sekali kegiatan, dia disibukkan dengan tekanan kerjaan, komunitas sosial enterpreneur dan ajakan teman-temannya jalan-jalan melepas penat. Bagi robert waktu adalah uang, dia hanya menerima ajakan jalan-jalan pada akhir bulan saja.
Selain jadi karyawan diperusahaan konstruksi nasional, robert juga sedang belajar wirausaha. Apapun iya coba, mulai dari ternak, jualan pulsa, sampai cetring. Sampai-sampai ia lupa bahwa ada putri cantik yang menunggu kehadiran dan kasih sayang nya.

Sara, kapan robert datang? Dia lagi proyek dimana?
Entahlah, dia sekarang super sibuk, kalau pulang pun, dia nengok usahanya setelah itu baru jalan sama aku, itupun kalau dia ingat kalau punya pacar.
Hust.! Kok gitu sih ngomongnya? Kalian kenapa sih sar? Kenapa gak cerita?
Mungkin kamu gak akan pernah mengerti nov, *sara tersenyum dan menyodorkan sepucuk surat kepada nova* aku titip ini ya, mungkin bentar lagi dia datang, kepalaku pusing, aku pengen tidur dan kamu saja yang menemuinya.
Tapi sar?
Aku tau kamu baik, aku percaya kamu nov, tolong berikan saja dan bilang aku sudah tidur.

*tingtooong... Tingtoooong...*
Iya bentar, cari siapa?
Sara ada nov?
Nova bengong, ro robert? Kamu beda sekali, agak gemukan ya? Pasti sara seneng banget, silahkan masuk, bentar aku ambilkan minum
Robert duduk di livingroom yang cukup luas, dengan tv sebongsor 32" menempel pada dinding, dilengkapi speaker home teater dikanan dan kirinya. Dari atas terpancar lampu gold yang tertanam pada sela-sela atap dropsilling.

Ngeliatin apa bert?
Eh, enggak nov, ada yang berbeda aja di rumah ini, rasanya udah lamaaa banget aku gak datang kemari.
Ya iyalaah bert, kamu udah 5 bulan tau gak datang kemari, yaa memang ada yang berubah, ini kemauan sara dan ayahnya lah yang mengawasi langsung pekerjaan bedah rumah ini.
Hahahaaaa, kamu itu, emang rumah ini kurang besar gimana kok acara bedah rumah segala, oh iya sara mana? Kok gak kelihatan?
Ini *nova menyodorkan surat titipan sara*
Apa ini?
Udah baca saja, aku juga gak tau apa isinya, aku hanya melaksanakan tugas saja.
Lalu, sara dimana?
Ada dikamarnya, dia menunggumu lama dan memutuskan untuk tidur.

~~~~
dear robert sayang,
Bert, aku tau kamu sibuk, ops maaf, sangat sibuk maksudku
Taukah kamu bert?
Meski kamu jarang ngabarin via sms, bbm, medsos maupun telpon, aku tetap sayang kamu dan aku berdoa semoga kamu baik dan selalu sehat disana.
Aku tau kamu sibuk untuk kehidupan kita yang akan datang,
Aku tau itu bert, tau banget
Tapi apa kamu tau? Sepotong sms maupun segelintir bbm dari kamu itu rasanya sangat berharga sekali, apalagi aku bisa mendengar suaramu.
I miss you soo bert
Aku tau, bagimu waktu adalah uang
Jika kamu bersedia, dan tanpa mengurangi rasa hormatku, bersediahkah kamu menjual waktumu padaku?
Aku pasti akan bayar kok, dan selama kamu jarang menghubungi ku selama itu juga aku menabung untuk membeli waktumu.

--
Robert beranjak ke kamar sara dan memeluknya.


Sebanyak apapun kesibukan kita, berlari selencang apapun kita menuju impian, ternyata meluangkan waktu sejenak untuk orang yang kita sayang akan memberi kebahagiaan tersendiri baginya.

By. Rici berez
Huft... Efek gak pernah nulis ini, nulis gini aja mulai jam 15:00 sampai 23:33
Tnks all udah nyempetin baca :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar