Jumat, 28 Desember 2012

Save Street Chlid #Part1


“jon, gua tunggu di café Shaf jam 8 malem.!di meja seperti biasa. Ajak juga kei, dan rain. Penting.!”
***
Misi kak -mungkinkah bila kubertanya. Pada bintang-bintang dan bila kumulai merasa bahasa kesunyian. Sadarkan aku yang berjalan dalam kehampaan terdiam terpanah terbatah semua dalam keraguan. Aku dan semua yang terluka karena kita. Aku kan menghilang dalam- trimakasih kak, dengan wajah penuh bahagia mereka menerima uang bergambar patimura. Lagu itu merupakan lagu yang sangat enak dan mudah dimainkan oleh siapapun.
“adek.. sini.!”
“ ada apa kak?”
“adek gak sekolah? Ini kan jam sekolah”
“sekolah? Buat apa? Enakan ngamen dapet duit” saut abas. Semua mata, jon, kei, rain, dan kak shaf, tertuju ke abas,
“sapa nama loe?”
“abas kak”
“bokap nyokap loe kerja apa?!” dengan nada sedikit bentak.
“bokap ngernet metromini, nyokap mulung. Apa urusannya ma kakak? Nyolot amat”
“loe mau anak cucu loe gak jelas kayak loe sekarang? Ngamen di lampu merah, metromini”
“iih.. amit-amit dah kak” saut rain.
“emang kakak Tuhan? Sotoy banget.!” Bentak jon
“eh.. denger ya.!! Gue bukan Tuhan, tapi kalau loe mau belajar, loe bisa punya ilmu, dan ilmu itu bisa loe jual dan gak bakalan pernah abis.! Yang pengen kaya angkat tangan.!”
Jon, kei, rain, dan abas mengangkat tangannya. Mereka melakukan negosiasi untuk pertemuan belajar bersama, sesuai anjuran dari kak Shaf.
“oke, mulai besok setiap hari senin jam 4 sore kita ketemu disini dan gue akan ngajarin kalian, kalian mo minta ajarin apa aja gue jabanin.”
Sejak saat itu mereka merasakan nikmatnya belajar, minggu pertama, kedua sampai keempat semuanya berjalan normal. Pagi mereka ‘nyari duit’, sore belajar dan malam hari mereka pulang. Kei merasa bosan dengan kegiatan barunya, belajar. Bagi kei, belajar terus tanpa di aplikasikan dibangku sekolah sama aja bohong, ia hanya dapat ilmu tanpa legalisir yang jelas, hal itu sama saja dia mau sholat tapi gak pake wudhu, mau jungkir balik kayak apa kalau tanpa wudhu sama aja bo’ong, yang didapat cuma capek. Nasib jon tak seberuntung abas dan rein, mereka bisa melanjutkan sekolah karena mendapat dukungan penuh dari orangtuanya.
***
Abas duduk di meja no.17 di café miliknya. Sesakali ia melihat jam tangan mewah ‘black caviar bang’ dari Hublot. yang melingkari tangan kanannya. Satu persatu batang rokok habis terhisap. Seseorang datang dengan pakain sangat rapi lengkap jas dan dasi. Jon, itulah sebutan anak bernama lengkap Jamal Sholahudin. Nama Jon bagai debu dikota megapolitan, pengusaha, pejabat, sampai pada tukang becak. Maklum, Jon adalah seorang pengusaha yang sukses, bukan hanya sukses saja tapi dia adalah orang yang SUKSES MULIA, seseorang yang bergelar sukses mulia, kesuksesannya bukan hanya untuk dirinya sendiri, namun bisa dinikmati oleh orang-orang sekitarnya. Semua berawal dari pertemuan antara jon, abas, kei, rain dengan mahasiswi Universitas Beruntung Indonesia asal Jombang Jawa Timur, Robiah al adawiyah biasa dikenal dengan nama Shaf. Jon, sebuah fakta kehidupan yang berdiri kokoh menantang kerasnya hidup, keterbatasan ekonomi memaksa dia tidak memiliki ijazah SMA, SMP maupun SD.
“eh Jon, silahkan, anggap rumah sendiri”
“hahaha.. bisa aja loe bas, ada apa nih? Jangan sampai bisnis milyaran yang uda gua cancel lenyap dengan hal bodoh.!”
“ya elah si bos, tenang aja kali, kali Jakarta aja udah tenang masak loe masih semerawut?”
“hahaha.. dafuk.!! You are so annoying dude.! So what will I do?”
take it easy brad.. wait a minute.! Sekalian nunggu kei dan rain, loe mau nimum apa? Air Kona Nigari, Teh Guan Yin, Kopi Luwak, Koktail Diamonds Are Forever,  Rum Wray & Nephew White, Apa wedang jahe susu+madu?”
“masih perlu gua jawab?”
Abas menggelengkan kepala dan tersenyum kesal, Jon masih seperti yang dulu, dia tetap saja malas menjawab hal yang sudah pasti. Waitress menyajikan wedang jahe dan pisang goreng di meja mereka.
***
“ini udah pertemuan yang ke-17, gue mau kalian nulis proposal hidup.!”
“proposal hidup? Jangan bercanda dong kak.! Mana bisa gua nulis proposal, SD aja gua kagak nerusin”
“Jon.! Listen.! Nulis proposal hidup gak harus sekolah.!”
“So?”
“cukup tulis apa yang ingin kalian dapatkan minggu depan, bulan depan, tahun depan, dua tahun kedepan dan seterusnya. Are you get it? #hening… oke gini (lanjut kak Shaf) missal, loe minggu depan pengen beli buku motivasi baru, so loe jabarin, kira-kira bagaimana biar impianmu itu terwujud”
“nyari duit kak” kei dengan nada lantang.
“cakep, (kak Shaf melanjutkan menjelaskan dipapan) harga buku itu misalnya 50rb, beli diloakan juga gakpapa, isinya sama kok, nah untuk dapat duit 50rb dalam seminggi berarti sehari loe harus ngumpulin uang…”
“tujuh ribu dua ratusan kak”
“mantap, loe tambah pinter aja Jon, oke berarti sehari harus tujuh ribu dua ratus, nah kalau udah kayak gini sekarang loe tinggal mikirin bagaimana nyari duit segini dalam waktu satu hari selama seminggu. Loe kan pinter gambar tu, coba aja gambar kartun atau game yang lagi tenar dikalangan anak-anak kecil di buku gambar lalu difotocopy dan dijual, bisa kan?”
“kak kenapa yang dicontohin cuma yang berhubungan dengan duit?”
“itu semua tergantung sama kalian, jika kalian Cuma pengen punya duit banyak, rumah mewah, mobil mewah ya tulis saja semuanya di proposal hidup kalian, disurat al-Mulk pada ayat pertama تَبَارَكَ artinya Mahasuci Allah, Allah itu Maha suci jadi tidak ada satupun kehendak-Nya yang buruk, hanya saja kita kurang mau mensyukuri dan mempelajari apa yang Allah berikan.
 الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ  artinya ditangan-Nya lah segala kerajaan, kata kerajaan ini bisa berupa duit, rumah, mobil, jabatan, kekuasaan, semuanya ada ditangan Allah, jadi boleh kita minta duniawi kepada Allah. Ini bukan masalah duniawi, ini adalah pelajaran tauhid, tentang ke Esa-an kan kekuasaan Allah. Di perjelas lagi dengan lanjutannya وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ artinya dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Nah sekarang kalian pinginnya apa? Tinggal minta aja ama Allah, tekuni sholat dhuha, tahajud dan wajibnya, insyaAllah Allah kabulkan apa yang loe minta, saran gue sih dalam proposal loe harus ada minimal lima macam hal yang kalian capai, antara lain: pertama, karya-karya yang akan kalian hasilkan; ke-2 dari segi keuangan, berapa duit yang harus kalian dapat; ke-3 kesehatan, ini penting. Jangan sampai kalian sibuk dengan cita-cita dan pada akhirnya menyepelekan kesehatan; ke-4 keluarga, apa yang ingin kalian hadiahkan kepada keluarga kalian, hadiah bukan berarti materi, waktu kumpul-kumpul bersama dan bercerita merupakan kebahagiaan yang tak ternilai harganya; ke-5 spiritual, apa yang kalian persembahkan sebagai wujud rasa terimakasih kepada Allah yang telah memenuhi hidup kalian dengan kenikmatan, dan sebagai alasan utama agar Allah memasukkan kalian kedalam surge-Nya. Dan tentunya apa yang loe tulis pada proposal jelas, terkontrol dan loe tau bagaimana caranya agar itu semua bisa terwujud.”
Jon, kei, rain dan abas menangis, mereka tak tau harus bagaimana cara mengucapkan terimakasih kepada Allah yang dengan sengaja mengirim kak Shaf dalam kehidupan mereka

-BERSAMBUNG-
See you ^^
By. Richie Berez

3 komentar: