Jumat, 06 November 2015

Ketas kosongku

Liat link ini dulu ya, tonton ampe abis film nya.!
http://youtu.be/vgmV7BP1bEQ



Penyebab putus ku dengan nya kemarin karena dia sadar pacaran itu gak baik dan banyak mudorotnya. Emang terbukti banyak mudorotnya, aku akui itu.
Akhirnya beneran putus deh, bahkan (menurutku ini ekstrim) silaturahim kami (sepertinya) putus.
Berbagai cara aku menyambung tali itu, namun tali itu sudah ta tampak lagi. Sms, tlp, wa, line, ke rumah nya dll. Semua usaha rasanya sudah ku coba.
Sampai pada titik dimana aku pasrah seperti kata ibu ku, sejatuh bangun kamu berusaha atau memaksa agar jodoh kalau Allah berkata tidak ya pasti tidak, begitupun sebaliknya. Semenghindar mau kemanapun kamu jika Allah mengatakan kalian berjodoh pasti ketemu.
Setahun lebih aku belajar instropeksi diri dan mengaku pacaran itu benar-benar g baik, dulu aku sombong, aku merasa bisa mengontrol nafsu ternyata setan lebih tau celah untuk menggoda.
Sakit hati? Pasti, oh mungkin itu hanya efek dari ketidak terimaan ku keluar dari "ketergantungan", ketergantungan kangen, ketergantungan telpon, ketergantungan perhatian, ketergantungan bersama.
Pembelajaran yang bagiku itu sangat berat ini membuatku tidak rela melepas perubahan ke arah yang semoga ini baik, tidak sirna dalam sekejab dengan cara pacaran LAGI.! Dengan siapapun itu dan alasan apapun.
Jika ada pertanyaan apakah masih "berharap" kembali dengan nya? Jawaban saya Terserah Allah Saja. Aku ini milik Allah, Allah mau menjodohkanku dengan siapapun itu hak Allah. Dia pun milik Allah, Allah mau menjodohkan dia dengan siapapun itu hak Allah. Dan kamu pun milik Allah, Allah mau menjodohkanmu dengan siapapun itu hak Allah.
Namun, ada yang pernah bilang rejeki itu meski gak bakal kemana musti tetap dikejar, diperjuangkan. Jodoh adalah salah satu wujud dari rejeki. Silahkan disimpulkan heheheee
Aku sudah "berdamai" dengan masalaluku, prosesnya pun gak gampang, gak juga sebentar, dan gak pula enak.
Jadi untuk kamu yang lagi aku usahakan jadi rejeki ku, percayalah, aku membawa kertas kosong.

2 komentar:

  1. ahahaha...

    semoga dicerahkan untuk urusan rijekinya, hehehe,... amiiin

    BalasHapus
  2. Wih hedir, nemu blog ku drmn?
    Terimakasih sudah berkunjung.
    Kapan kita bisa bertemu?
    No.hp mu brp?

    BalasHapus